Minggu, 10 November 2013

Best Friend

Thank you so much yaAllah You have given best friends extremely so MEAN to me. They accept me. They make me laugh. They make me happy. They gave me the meaning of a friendship. YaAllah do not You let them get away from me. Take care of them so that they are always in Your protect. Let the friendship is still there and intact like zam zam well made ​​and that You never run out. Make us back when we started to crack. yaAllah let us keep one in a friendship. I do not know, will there be best friends like them later?

Sabtu, 21 September 2013

Olimpisme

Hallo guys! Seperti hari Sabtu biasanya, hari ini saya belajar mata kuliah Olimpisme bersama Om Jay. Hari ini materinya tentang "Penyebarluasan Olimpisme melalui Gerakan Olimpiade Modern". Diawali dengan pemutaran film pendek yang sangat menyentuh yang memberi tahu kita bahwa "Giving is the best communication".


Pertama akan kita bahas mengenai ide gerakan dari olimpiade. Berikut adalah ide gerakan olimpiade menurut Pierre De Coubertin's:
> Mengajak negara-negara di dunia untuk menghidupkan kembali nilai & kegiatan
   olimpiade.
> Kegiatan olimpiade diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat
   persaudaraan dalam upaya membangun resolusi perdamaian untuk mengatasi
   kekacauan yang terjadi di seluruh dunia.
> Ditetapkannya piagam olimpiade (Olympic Charter)

Apa sih Olympic Charter itu?
Olympic Charter adalah prinsip-prinsip dasar, peraturan-peraturan, dan anggaran rumah tangga yang telah tersusun secara sistematik yang dipakai sebagai pedoman oleh IOC dalam melaksanakan gerakan olimpiade di seluruh dunia.
Olympic Charter juga mengatur pengorganisasian dan pelaksanaan gerakan olimpiade (Olympic Movement) serta menetapkan aturan dalam melaksanakan penyelenggaraan pertandingan olimpiade (Olympic Games).

Nah gimana sih latar belakang dari olimpiade modern?
Baron Pierre De Coubertin, seorang bangsawan Prancis, menggagas dan membangkitkan kembali semangat olimpia (olimpisme) yang dipadukan dengan penyelenggaraan pertandingan olahraga tingkat Internasional (olympic games) yang kemudian dikenal dengan gerakan olimpiade (olympic movement). Ide dasarnya adalah menciptakan kehidupan yang damai di dunia melalui aktivitas atau kegiatan olahraga antar bangsa.Gerakan olimpiade dikoordinir oleh International Olympic Committee (IOC). Olimpiade yang pertama diadakan di kota Athena pada tahun 1896.

Tentunya semua kegiatan tidak dilakukan begitu saja kan? Pasti ada tujuan utamanya. Nah gerakan olimpiade ini juga punya tujuan utama. Tujuan utamanya:
Mempromosikan dan menyebarluaskan paham yang terkandung dalam olimpiade (olympism).
Mendidikk generasi muda melalui olahraga yang dilandasi oleh saling pengertian dan persaudaraan.
Menyebarluaskan prinsip-prinsip olimpiade ke seluruh dunia.
Mempertemukan atlet dunia dalam suatu festival olahraga internasional empat tahunan.

Kalau kita membahas simbol dari olimpiade, pasti  temen-temen sudah tidak asing lagi melihat simbol dari olimpiade ini
Motto dari olimpiade modern adalah

Citius (Lebih Cepat) agar kita tidak kalah dengan bangsa lain.
Altius (Lebih Tinggi) agar dihargai bangsa lain.
Fortius (Lebih Kuat) agar dapat mengalahkan bangsa lain.

Struktur organisasi gerakan olimpiade dunia (IOC)
Untuk melaksanakan gerakan olimpiade dan penyebarluasan nilai-nilai atau paham olimpiade (Olympism), maka pada 23 Juni 1894 bentuk Komite Olimpiade Internasional (Internasional Olympic Comittee / IOC) di Paris oleh Baron Pierre De Coubertin. IOC adalah Organisasi Internasional Non-Goverment Non-Profit Organisation (NGO). IOC merupakan pendiri dan pelaksana gerakan olimpiade. IOC juga memegang hak untuk simbol, bendera, motto, lagu kebangsaan dan penyelanggaraan olimpiade (olympic games) musim panas (summer olympic) dan musim dingin (winter olympic).

Ketua atau Presiden IOC


Pierre de Coubertin (1896-1925)

Henri de Baillet Latour (1825-1942)

J Sigfrid Edstrom (1946-1952)

Avery Brundage (1952-1972)

Lord Killanin (1972-1980)

Juan Antonio Samaranch (1980-2001)

Jacques Rogge (2001-sekarang)

Apa sih peran IOC? Peran IOC dalam gerakan olimpiade
1. Mendorong terjadinya koordinasi, pengorganisasian dan pengembangan
    olahraga dan kompetisi olahraga diantara institusi olahraga baik tingkat nasional
    maupun internasional.
2. Bekerja sama dengan pihak publik maupun swasta.
3. Menyelenggarakan pertandingan olimpiade musim panas dan musim dingin
    secara reguler (4 tahunan).
4. Bekerjasama dengan institusi olahraga internasional dan nasional (NOC)
    melakukan koordinasi menyelenggarakan kegiatan dan aksi-aksi penyebarluasan
    nilai-nilai olahraga.
5. Mendorong gerakan olimpiade dan penyelenggaraan olimpiade sehingga dapat
    berperan dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah lingkungan.
6. Mendukung International Olympic Academy (IOA) dan lainnya dalam
    melaksanakan kegiatan pendidikan olimpiade.

Di dalam gerakan olimpiiade ini, adda juga peran serta dari National Olympic Committe (NAO). Peran NAO, adalah:
Chapter 4 yang berkaitan dengan N.O.C. Tugas yang berkaitan dengan Olympic Education adalah menjaga gerakan olimpiade dan juga menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar Olympism dan program pendidikan jasmani serta olahraga di sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Di Indonesia sesuai dengan AD/ART KONI pasal 5 ayat 5.3 tentang tugas (f) disebutkan menyebarluaskan semangat gerakan olimpiade.

Selain penyelenggaraan pertandingan, IOC juga melakukan kongres untuk membahas masalah strategis, yakni tahun, kota, dan tema. Berikut adalah Kongres Olimpiade dari Masa ke Masa:

1.  1894, Paris, Re-establisment the Olympic Games
2.  1897, Le Havre, Sport Hygene, and Pedagogy
3.  1905, Brussels, Sport and Physical Education
4.  1906, Paris, Art, Literature and Sport
5.  1913, Lausanne, Sport Psychology and Psychology
6.  1914, Paris, Olympic Regulations
7.  1921, Lausanne, Olympic Regulations
8.  1925, Prague, Sport Pedagogy and Olympic Regulations
9.  1930, Berlin, Olympic Regulations
10. 1973, Varna, Sport for a World of Peace - The Olympic Movement & It's
      Future
11. 1981, Baden-Baden, United By and For Sport (The Future of Olympic Games,
      International Cooperation, The Future of Olympic Movement)
12. 1994, Paris, The Olympic Movement's Contribution to Modern Society, The
      Contemporary Athlete, Sport in Its Social Context, and Sport.

Kita akan membahas Olahraga Indonesia sebelum Kemerdekaan 
Pada waktu bangsa Indonesia masih dijajah, Indonesia merasakan diskriminasi. Bangsa Indonesia memahami dan menyadari bahwa olahraga sebagai alat perjuangan, pembentuk jati diri, persatuan dan kesatuan bangsa, dan sarana pendidikan. Oleh karena itu dalam memperjuangkan kemerdekaan RI saat itu, telah berdiri organisasi cabang olahraga seperti IMI (1906), PSSI (1930), PELTI (1935). Organisasi olahraga tersebut dijadikan sebagai alat perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Banyak atlit-atlit kita yang berhasil meraih medali dari berbagai olimpiade, antara lain:
 Eko Yuli Irawan dalam olahraga Angkat Berat

 Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad dalam olahraga Bulutangkis 


 Sonny Dwi Kuncoro dalam olahraga Bulutangkis 


 Susi Susanti dalam olahraga Bulutangkis


 Taufik Hidayat dalam olahraga Bulutangkis


 Triyatno dalam olahraga Angkat Berat
 
Oke temen-temen hanya ini yang dapat saya jelaskan tentang olimpisme yang saya pelajari kemarin. Semoga bermanfaat. Salam Olimpisme! :-)

Minggu, 15 September 2013

MathFresh13 Tangen 90~

Hai guys kali ini gue mau ngebahas tentang acara yang belum lama diadakan oleh jurusan Matematika UNJ 2013 nih. Nama acaranya MathFresh13 Tangen 90. Apasih MathFresh13 Tangen 90? Ini acara yang dibuat jurusan Matematika angkatan 2013 untuk kakak-kakak tingkatnya nih. Di acara ini ada materi yang menarik, ada games, dan ada makanannya juga loh hehehe...

Di acara ini gue sendiri sebagai sie. konsumsi. Pasti tau kan sie konsumsi itu ngurusin makanan buat semua yang dateng ke acara ini..

Liat yuk kegiatannya apa aja..



Disini tempatnya para sie konsumsi memasukkan makanan ke tempatnya. Tapi pada saat foto ini diambil, makanannya belum pada dateng hehe


Setelah gue selesai melaksanakan tugas gue yaitu memasukkan makanan ke dalam tempatnya, gue bantuin sie. perkap. Apaan sih sie. perkap? Sie perkap itu panitia yang bertugas nyediain perlengkapan yang diperlukan buat acara ini...


Nah ini hasil kerjaan gue sama salah satu anak sie. perkap yang namanya Hafizh.. Enggak cuma berdua sih ngerjainnya, tapi dibantuin sama temen temen yang lain juga.





 Selesai nempel-nempel boleh dong narsis hehehe

Semua perlengkapan udah selesai dipasang di tempatnya masing-masing. Tiba-tiba ga disangka hujan turun dengan derasnya. Awalnya semua panitia bingung harus gimana. Tapi akhirnya acara dipindahkan ke salah satu ruangan di Lantai 3 Gedung B Kampus B FMIPA UNJ.



 Sebelum acara dimulai, gue sama ketiga tante-tante rempong ini foto-foto dulu hahaha



 Di acara MathFresh gue juga sempet foto sama kakak angkat gue di UNJ looh. Namanya Kak Ufi.



Kalo yang ini salah satu anggota BEMJ Math yang katanya mirip sama gue. Namanya Kak Rayi.



 Nah ini foto di tempat photoboothnya Mathfresh..



 Ini ketika game mau dimulai nih. Agak berantakan ya posisinya hehe


 Para peserta game yang sepertinya lagi atur strategi mereka masing-masing nih.


 
Para penonton game di pinggir lapangan. Mereka serius banget ya nontonnya hehe

Setelah acara selesai rasaya ada yang kurang ya kalo ga foto sama temen temen.


 Ciiiiiiiiiiiiiiissssssssss



 Mereka sekilas terlihat mirip ya guys haha


 eh ada yang belum siap difoto ternyata...



 Halooo kami pasukan PINK :D

















 yang ini para panitia cowok beserta kakak-kakak dari BEMJ Matematika



 Eits pasti gatau kan mereka gaya apa seperti itu? Mereka lagi gaya ala Tangen 90 nih...








 Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!








 Ala Tangen 90 juga nih hehe


Sabtu, 14 September 2013

OLIMPISME

Pada hari Sabtu, 14 September 2013 saya belajar tentang Olimpisme dengan dosen yang super unik. Beliau bernama Wijaya Kusumah. Tetapi biasa dipanggil dengan nama bekennya “Om Jay”. Pasti teman-teman bertanya tanya kan, apa itu Olimpisme? 


Olimpisme merupakan sebuah paham atau ajaran yang merupakan sistem atau tatanan sosial yang diyakini memiliki nilai bila diterapkan dalam lingkungan masyarakat. Olimpisme pertama kali dilaksanakan di kota Olimpia. Olimpia merupakan nama sebuah tempat di Athena yang dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan aktivitas festival olahraga bangsa Yunani kuno (olimpiade kuno).  


Olimpisme sebagai pokok pikiran gerakan olimpiade: 
Olimpisme adalah paham atau ajaran yang mencerminkan dan mengkombinasi keseimbangan antara jasmani dan rohani serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan, kebudayaan, dan pendidikan. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang berkarakter. Seperti sifat Nabi yaitu:  

1. Shidiq yang artinya jujur  
2.  Tabligh yang artinya menyampaikan
3. Amanah yang artinya dapat dipercaya
4. Fathanah yang artinya cerdas


Tidak hanya badan organisasi saja nih yang punya visi, olimpisme juga punya visi, yaitu menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana pembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun suatu masyarakat yang damai dengan saling menghormati.  

Selain visi, olimpisme juga punya paradigma dalam pertandingan. Paradigma olimpisme dalam pertandingan adalah:
a. Prestasi olahraga bukan yang utama
b. Diskriminasi atau perbedaan terhadap ras, suku, budaya, agama, ideologi, dan warna kulit harus dihindarkan dalam setiap gerakan olimpiade. 

Nah, setiap sistem pasti punya tujuan kan? Olimpisme juga mempunyai tujuan. Tujuan dari olimpisme ini dikemukakan oleh dua ahli. 

Yang pertama, menurut Pierre De Coubertin tujuan dari gerakan olimpiade adalah To educate young peoples through sport. In a spirit of better understanding between each other, and of friendship. Thereby helping to build a better and more peaceful word”


 Yang kedua menurut Jacques Rogge President IOC, tujuan gerakan olimpiade adalah “Our world today is in need of peace, tolerance, and brotherhood. The values of Olympic games can deliver these to us”.


And you know guys? Olympic’s made united world.


Ternyata selain punya visi, olimpisme juga punya motto loh. Motto dari olimpisme, yaitu: 
* Citius (Lebih Cepat) agar kita tidak kalah dengan bangsa lain
* Altius (Lebih Tinggi) agar dihargai bangsa lain
* Fortius (Lebih Kuat) agar dapat mengalahkan bangsa lain


Olimpisme juga mempunyai nilai-nilai moral. Sebelum membahas mengenai nilai-nilai tersebut, mari kita bahas 7 konsep pembentukan nilai-nilai moral dalam penyelenggaraan olimpiade (menurut IOC):  
 1. Kesempurnaan dalam kinerja
2. Berpartisipasi dengan kegembiraan
3. Kejujuran dalam berkompetisi
4. Rasa hormat terhadap sesama tanpa memandang perbedaan yang ada
5. Pengembangan kualitas manusia
6. Kepemimpinan yang dilanddasi oleh kebersamaan berlatih, bekerja, dan berkompetisi
7. Kedamaian antar bangsa

Nah, setelah tau konsep pembentukannya kita bisa membahas tentang nilai-nilai dalam olimpisme yang berdasarkan tiga aspek, yaitu Living Excellence, Living Respect, dan Living Friendship.

Nilai-nilai pada aspek Living Excellence, yaitu:
- Kerja keras
- Pantang menyerah
- Fokus
- Terus belajar
- Menjaga keseimbangan antara kebugaran fisik, motivasi/keinginan, dan kekuatan mental

Nilai-nilai pada aspek Living respect, yaitu:
Saling menghargai diri dan orang lain dalam hal:
- Perbedaan pendapat
- Perbedaan keyakinan
- Perbedaan keragaman budaya
- Perbedaan suka/ras dan bangsa
- Hak sebagai manusia
- Pencapaian prestasi atau kesuksesan seseorang

Nilai-nilai pada aspek Living Friendship, yaitu:
- Persahabatan
- Berempati dan bersimpati
- Kerja sama
- Saling memberi
- Saling melayani
- Saling mendukung


Jika di atas ada nilai-nilai pada tiga aspek, ada pula penjabaran nilai-nilai gerakan olimpiade & olimpisme secara lebih luas dalam kehidupan. Diantaranya adalah:  
~ Visioner (tujuan jangka panjang)
~ Peaceful (kedamaian)
~ No Discrimination (tidak ada diskriminasi)
~ Mutual Understanding (saling memahami)
~ Friendship (persahabatan)
~ Solidarity (solidaritas)
~ Fair Play (kejujuran dalam permainan)
~ Excellence (keunggulan)
~ Fun (kesenangan)
~ Respect (menghargai)
~ Human Development (pengembangan diri)
~ Leadership (kepemimpinan)
~ Motivation (semangat pantang menyerah)
~ Team Work (kerjasama suatu tim)

Sekiranya hanya itu saja yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman melalui blog ini. Semoga dapat bermanfaat buat teman-teman yang membacanya. Salam Olimpisme! :-)