Sabtu, 14 September 2013

OLIMPISME

Pada hari Sabtu, 14 September 2013 saya belajar tentang Olimpisme dengan dosen yang super unik. Beliau bernama Wijaya Kusumah. Tetapi biasa dipanggil dengan nama bekennya “Om Jay”. Pasti teman-teman bertanya tanya kan, apa itu Olimpisme? 


Olimpisme merupakan sebuah paham atau ajaran yang merupakan sistem atau tatanan sosial yang diyakini memiliki nilai bila diterapkan dalam lingkungan masyarakat. Olimpisme pertama kali dilaksanakan di kota Olimpia. Olimpia merupakan nama sebuah tempat di Athena yang dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan aktivitas festival olahraga bangsa Yunani kuno (olimpiade kuno).  


Olimpisme sebagai pokok pikiran gerakan olimpiade: 
Olimpisme adalah paham atau ajaran yang mencerminkan dan mengkombinasi keseimbangan antara jasmani dan rohani serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan, kebudayaan, dan pendidikan. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang berkarakter. Seperti sifat Nabi yaitu:  

1. Shidiq yang artinya jujur  
2.  Tabligh yang artinya menyampaikan
3. Amanah yang artinya dapat dipercaya
4. Fathanah yang artinya cerdas


Tidak hanya badan organisasi saja nih yang punya visi, olimpisme juga punya visi, yaitu menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana pembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun suatu masyarakat yang damai dengan saling menghormati.  

Selain visi, olimpisme juga punya paradigma dalam pertandingan. Paradigma olimpisme dalam pertandingan adalah:
a. Prestasi olahraga bukan yang utama
b. Diskriminasi atau perbedaan terhadap ras, suku, budaya, agama, ideologi, dan warna kulit harus dihindarkan dalam setiap gerakan olimpiade. 

Nah, setiap sistem pasti punya tujuan kan? Olimpisme juga mempunyai tujuan. Tujuan dari olimpisme ini dikemukakan oleh dua ahli. 

Yang pertama, menurut Pierre De Coubertin tujuan dari gerakan olimpiade adalah To educate young peoples through sport. In a spirit of better understanding between each other, and of friendship. Thereby helping to build a better and more peaceful word”


 Yang kedua menurut Jacques Rogge President IOC, tujuan gerakan olimpiade adalah “Our world today is in need of peace, tolerance, and brotherhood. The values of Olympic games can deliver these to us”.


And you know guys? Olympic’s made united world.


Ternyata selain punya visi, olimpisme juga punya motto loh. Motto dari olimpisme, yaitu: 
* Citius (Lebih Cepat) agar kita tidak kalah dengan bangsa lain
* Altius (Lebih Tinggi) agar dihargai bangsa lain
* Fortius (Lebih Kuat) agar dapat mengalahkan bangsa lain


Olimpisme juga mempunyai nilai-nilai moral. Sebelum membahas mengenai nilai-nilai tersebut, mari kita bahas 7 konsep pembentukan nilai-nilai moral dalam penyelenggaraan olimpiade (menurut IOC):  
 1. Kesempurnaan dalam kinerja
2. Berpartisipasi dengan kegembiraan
3. Kejujuran dalam berkompetisi
4. Rasa hormat terhadap sesama tanpa memandang perbedaan yang ada
5. Pengembangan kualitas manusia
6. Kepemimpinan yang dilanddasi oleh kebersamaan berlatih, bekerja, dan berkompetisi
7. Kedamaian antar bangsa

Nah, setelah tau konsep pembentukannya kita bisa membahas tentang nilai-nilai dalam olimpisme yang berdasarkan tiga aspek, yaitu Living Excellence, Living Respect, dan Living Friendship.

Nilai-nilai pada aspek Living Excellence, yaitu:
- Kerja keras
- Pantang menyerah
- Fokus
- Terus belajar
- Menjaga keseimbangan antara kebugaran fisik, motivasi/keinginan, dan kekuatan mental

Nilai-nilai pada aspek Living respect, yaitu:
Saling menghargai diri dan orang lain dalam hal:
- Perbedaan pendapat
- Perbedaan keyakinan
- Perbedaan keragaman budaya
- Perbedaan suka/ras dan bangsa
- Hak sebagai manusia
- Pencapaian prestasi atau kesuksesan seseorang

Nilai-nilai pada aspek Living Friendship, yaitu:
- Persahabatan
- Berempati dan bersimpati
- Kerja sama
- Saling memberi
- Saling melayani
- Saling mendukung


Jika di atas ada nilai-nilai pada tiga aspek, ada pula penjabaran nilai-nilai gerakan olimpiade & olimpisme secara lebih luas dalam kehidupan. Diantaranya adalah:  
~ Visioner (tujuan jangka panjang)
~ Peaceful (kedamaian)
~ No Discrimination (tidak ada diskriminasi)
~ Mutual Understanding (saling memahami)
~ Friendship (persahabatan)
~ Solidarity (solidaritas)
~ Fair Play (kejujuran dalam permainan)
~ Excellence (keunggulan)
~ Fun (kesenangan)
~ Respect (menghargai)
~ Human Development (pengembangan diri)
~ Leadership (kepemimpinan)
~ Motivation (semangat pantang menyerah)
~ Team Work (kerjasama suatu tim)

Sekiranya hanya itu saja yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman melalui blog ini. Semoga dapat bermanfaat buat teman-teman yang membacanya. Salam Olimpisme! :-)

1 komentar:

  1. wow keren, resume yg lengkap dan enak dibaca

    salam
    Omjay
    http://edukasi.kompasiana.com/2013/09/14/akankah-kurikulum-baru-mengubah-pola-pikir-guru-591801.html

    BalasHapus